INSTAGRAM

Sunday, October 8, 2017

Kuliner di Bukittinggi

Bercerita tentang kuliner memang nggak akan ada habisnya. Banyak makanan dan minuman baru yang silih berganti bermunculan. Tapi entah mengapa kalau selera kak Linda mungkin nggak akan sama dengan pencinta kuliner. Menurut kakak makanan yang enak jika "rasonyo basobok" artinya bumbunya nggak terlalu mencolok, nggak terlalu keras dan nggak terlalu pedas.
Contohnya nasi ramas di Simpang Raya, menurut selera kakak mungkin nggak cocok karena bumbunya memancing asam lambung keluar, bahkan bisa mual, tapi kalau masakan padang dari Rumah Makan Sederhana di Bukittinggi itu baru cocok.

Nah berhubungan dengan itu, kakak mau rekomendasikan makanan yang enak versinya kakak...

1. TONSENG KAMBING di SOTO BETAWI HAYYANNA depan pom bensin Bangkaweh. Rasanya pas. Berikut juga dengan ayam rica2nya, nasi goreng, dll
2. IGA BAKAR di samping Hotel Dymens, depan pom bensin Jl. Sudirman Bukittinggi. Rasanya enak tapi terkadang dagingnya agak keras, Begitu juga dengan rasa ayam penyet, nasi goreng dll.
3. AYAM PENYET di AMELIA Tanjung Alam.
Selain banana split, nasi goreng dan sebagainya, disini juga ada fasilitas tempat berenang.
4. PICAL SIKAI dan Lamang Tapai di Panorama depan Hotel Grand Malindo Bukittinggi.
5. KATUPEK TEK NEWAN. Inilah katupek yang "basobok rasonyo" dengan kuah gulai dan dominan kuah kacang. Hmn enak... Katupek tek Newan ini ada di beberapa tempat, baik di pasar bawah, maupun di Jalan Havid Jalil di depan kantor Pajak Bukittinggi.
6. BAKSO YARSI yang berada di samping rumah sakit yarsi dan disamping Univ. Mohammad Natsir atau STIKES Yarsi. Disini memang sudah terkenal rasa bakso, mie ayamnya di Bukittinggi.
7. Mie Surabaya di Stasiun
8. Pisang panggang di Tanjung Alam. Taluk.
9. Kacang padi, bubua kampiun di Simpang Bantola
10. Pisang panggang santan, Belakang Balok depan PGSD.
11.

Jalan-jalan di Jam Gadang dan Pasar Atas Bukittinggi

Hai sahabat LIC, Kali ini kak Linda mau jalan2 ke Jam Gadang.
Perjalanan kita mulai dari simpang empat tangah jua. Sampai di jam gadang kita mutar2 dan foto dulu di depan jam gadang, kemudian jalan ke toko di pasar atas dari lantai satu sampai lantai 2.
Kita akan menyaksikan bahwa bangunan pusat pertokoan pasar atas yang diresmikan oleh presiden Suharto tahun 1972 lalu itu sudah 2 kali mengalami kebakaran. Sekarang keramaian pasar atas tidak seperti dulu lagi. Sudah banyak saingan di Plaza Bukittinggi yang berada di samping kiri jam gadang. Kemudian dulunya yang banyak jualan baju laki-laki sekarang sudah banyak berganti dengan busana wanita yang modis. Perubahan konsep ini mulai terasa sejak tahun 2000 an. Namun di lantai atas masih menjual bahan kain dan menjual songket, mukena dan penjahit pakaian. Sepertinya lantai 2  dan lantai 1 pasar atas ini, sudah kalah bersaing dengan ramainya pembeli di pasar aur bukittinggi.
Ok.. Itu cerita beberapa bulan yang lalu.
Setelah terjadi kebakaran besar yang ketiga kalinya, toko2 di pasar atas dibekukan,  rencananya akan dibangun lagi.